Analisis Tataniaga Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Dari Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar
Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan saluran tataniaga dan fungsi tataniaga ubi jalar, (2) menganalisis margin tataniaga, bagian yang diterima oleh petani, serta efisiensi tataniaga ubi jalar dari Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Desember 2018 sampai 26 Januari 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pengambilan sampel secara sengaja (purposive), sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang antar daerah, dan pedagang pengecer. Untuk tujuan pertama dilakukan analisis deskriptif, untuk tujuan kedua digunakan analisis kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) saluran tataniaga yang terbentuk dalam sistem tataniaga ubi jalar ada lima saluran dan setiap lembaga tataniaga dalam saluran tersebut melakukan fungsi tataniaga yang terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas yang berbeda-beda. (2) Margin tataniaga terkecil terdapat pada pola saluran I, yaitu Rp 1.444,44/kg. Berdasarkan analisis farmer’s share, pola saluran yang paling besar farmer’s share-nya adalah saluran I, yaitu 56,67%, dan dari segi efisiensi biaya, pola saluran II memiliki nilai persentase EP paling kecil, yaitu sebesar 26,16%.
Kata Kunci: Tataniaga, Ubi Jalar, Margin Tataniaga, Bagian yang diterima petani, dan Efisiensi Tataniaga
The aims research are (1) To to describe the marketing channels and sweet potato marketing function, (2) to analyze the marketing margin, the farmer’s share, and the efficiency of the sweet potato marketing channels from Sungai Jambu Village, Pariangan Sub-district. This research was conducted on December 27 2018 to January 26 2019. The data used in this study were primary data and secondary data. The method used is the survey method. The sampling method used was purposive sampling method, the sample used in this research consisted of farmers, collecting traders, intermediaries, and retailers. For the first purpose was descriptive analysis, for the second purpose was quantitative analysis. The results of the analysis show that (1) the channels of commerce formed in the sweet potato marketing system have five channels and each of these traders performs a function of the marketing that consists of different functions of exchange, physical function, and function of the facility. (2) The smallest marketing margin is in the pattern of channel I, which is Rp 1.444,44 / kg. Based on farmer's share analysis, the channel's largest farmer's share is channel I, which is 56.67%, and in terms of cost efficiency, channel II has the smallest EP percentage value is 26.16%.
Keywords: Marketing, Sweet Potatoes, Marketing Margin, Farmer’s Share, And Marketing Efficiency
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Indonesia. Jakarta .708 Hal.
Badan Pusat Statistik. 2017. Sumatera Barat Dalam Angka. Padang. 855 Hal.
Budi Setyawan. 2015. Budidaya Umbi-Umbian Padat Nutrisi.Yogyakarta :Pustaka Baru Press. 199 Hal.
Mubayarto.1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi Ketiga. Jakarta: LP3ES. 243 Hal.
Usman, Yusri. 2013. Diktat Kuliah Pemasaran Agribisnis: Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian. Padang: Faperta Unand. 100 Hal.
UPTD Pertanian Kecamatan Pariangan. 2017. Produksi Ubi Jalar Menurut Nagari di Kecamatan Pariangan. Pariangan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.