Analisis Perbandingan Usahatani Padi Sawah Irigasi Dengan Padi Sawah Tadah Hujan Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang

Ratna rahmadiah, Faidil tanjung, Rika Hariance

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kultur teknis padi sawah irigasi dengan padi sawah tadah hujan di Kecamatan Koto Tangah (2) Menganalisis perbandingan pendapatan dan keuntungan usahatani padi sawah irigasi dengan padi sawah tadah hujan di Kecamatan Koto Tangah (3) Mendeskripsikan alasan petani memilih mengusahakan usahatani padi pada lahan irigasi dan tadah hujan di Kecamatan Koto Tangah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2019. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survey. Sampel pada penelitian ini diambil secara purposive yaitu berjumlah 60 sampel. Dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut (1)Terdapat perbedaan kultur teknis pada usahatani padi sawah irigasi dengan padi sawah tadah hujan yaitu pada penyiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan. Jumlah pupuk yang digunakan pada usahatani padi sawah tadah hujan lebih banyak dibandingkan dengan padi sawah irigasi karena tidak adanya ketersediaan  air yang cukup sesuai dengan kebutuhan tanaman (2) Berdasarkan  penelitian diperoleh hasil bahwa usahatani padi sawah irigasi lebih baik dibandingkan dengan usahatani padi sawah tadah hujan. Pada usahatani padi sawah irigasi diperoleh produksi sebesar 4.153,5 Kg/Ha, pendapatan   Rp 16.182.470/Ha dan keuntungan Rp 6.716.401/Ha (3) Alasan utama petani berusahatani padi pada lahan irigasi berdasarkan hasil penelitian mengatakan 36,7 % karena kebiasaan. Sedangkan pada lahan tadah hujan 46,7 % karena pengolahan lebih mudah.

Kata Kunci : Analisis Usahatani, Perbandingan, Usahatani Padi Sawah, Tadah Hujan

This study aims to (1) Describe the technical culture of irrigated rice with rainfed lowland rice in Koto Tangah District (2) Analyze the comparative income and benefits of irrigated rice farming with rainfed lowland rice in Koto Tangah District (3) Describe the reasons farmers choose seeking rice farming on irrigated and rainfed land in Koto Tangah District. This research was conducted in January - February 2019. Data collected in this study are primary data and secondary data. The method used is a survey method. The sample in this study was taken purposively, amounting to 60 samples. From this study the following results were obtained (1) There was a difference in technical culture in irrigated rice farming and rain-fed rice farming, namely on land preparation, planting, fertilizing and maintenance. The amount of fertilizer used in rainfed lowland rice farming is more than that of irrigated lowland rice because there is not enough water available according to plant needs (2) Based on the research, the results show that irrigated lowland rice farming is better than rainfed lowland rice farming. In the production of irrigated rice farming a production of 4,153.5 kg / ha was obtained, an income of Rp 16,182,470 / ha and a profit of Rp 6,716,401 / ha (3). habit. Whereas on rainfed land 46.7% due to easier processing.

Keywords: Farming Analysis, Comparison, Rice Farming and Rainfed Farming

Keywords

Usahatani, Sawah, Tadah Hujan

Full Text:

PDF

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat (Puslitbangtanak).2004. Pengelolaan Air Pada Tanah Sawah. Balai Penelitian Tanah: Bogor

Badan Pusat Statistik. 2016. Kota Padang Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Padang

Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Koto tangah Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Padang

Chania, Lady. 2017. Analisis Perbandingan Usahatani Padi Organik Dengan Padi Anorganik Di Nagari SAriak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok [SKRIPSI]. Universitas Andalas: Padang

Dalimunthe, Arpan. 2012. Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang) [SKRIPSI]. Departemen Agribisnis. Universitas Sumatera Utara

Dinas Pertanian Kota Padang. 2018. Luas Sawah Pada Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WKBPP) Koto Tangah Menurut Sistem Pengairannya Tahun 2017. Padang

Dinas Pertanian Kota Padang.2018. Jumlah KK Tani WKBPP Koto Tangah Tahun 2018. Padang

Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Andi : Yogyakarta

Lailiyah, Nur, dkk. 2011. Analisis Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L) Tadah Hujan Di Desa Leawai Kecamatan Seram Utara Timur Kobi. AGRILAN : Jurnal Agribisnis KepulauanVolume 5 No. 2 (151-165): Ambon

Made, dkk.2013. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah di Subak Baturiti desa Balinggi kecamatan Balinggi kabupaten Parigi Moutong.e-J. Agrotekbis 1 (2) : 166-172 :

Matheus, dkk.2017. Analisis Pendapatan Usahatani Padi Varietas Ciherang dengan menggunakan Sistem Tanam Legowo Jajar 2:1 (Studi Kasus di Subak Sengempel, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung).E-Jurnal Agribisnis dan AgrowisataVol. 6, No. 1 :

Pribadi, Rifa. 2016. Analisis Usahatani Padi Ladang Dan Kontribusinya Terhadap Penyediaan Beras Di Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat [SKRIPSI]. Universitas Andalas: Padang

Priyatno, Dwi. 2012. Belajar Cepat Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Andi : Yogyakarta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.