Aksesibilitas Perempuan terhadap Informasi Pemanfaatan Pekarangan di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara

Conny N Manoppo, Yenny Oktavia

Abstract

Akses informasi memiliki peran yang sangat penting pada berbagai kegiatan manusia tanpa terkecuali perempuan. Peran informasi bagi diri perempuan adalah untuk membuka dan memperluas wawasan berpikir perempuan terhadap segala aktivitas yang dihadapi. Analisis faktor aksesibilitas terhadap informasi pemanfaatan pekarangan dan pengolahan hasil pangan mencakup: tingkat ketersediaan informasi pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan, kesesuaian informasi yang diterima, serta kredibilitas pemberi informasi. Penelitian dilaksanakan bulan Maret 2015 sampai dengan Desember 2015.  Lokasi penelitian di 12 Kecamatan Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Jumlah sampel sebanyak 140 orang. Data yang diperoleh dieksplorasi, ditabulasi dalam bentuk tabel frekuensi, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan, aksesibilitas terhadap ketersediaan informasi pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan berkategori tersedia, namun jenis dan jumlah informasi masih kurang tersedia. Kesesuaian informasi yang diterima mengenai pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan bersumber dari pekarangan, berada dalam kategori sesuai. Kredibilitas pemberi informasi berkategori kurang kredibel. Implikasi kebijakan yang bisa dilakukan adalah: memperbanyak informasi tentang pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan yang bersumber dari pekarangan melalui media cetak, elektronik (radio dan televisi) serta cyber extension, termasuk media sosial, peningkatan kredibilitas petugas pemberi informasi.

Keywords

Information Accessibility, Home gardening Utilization

Full Text:

PDF

References

Hubeis, A. (2012). Relasi Gender dan Ketahanan Pangan. Di dalam: Merevolusi Revolusi Hijau. Pemikiran Guru Besar IPB. Bogor: IPB Press.

Kaye, H. (1997). Mengambil Keputusan Penuh Percaya Diri. Jakarta: Mitra Utama.

Lubis, D. (2010). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan . https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32175.

Manoppo CN, Amanah S, Asngari P, & Tjitropranoto P. . (2017). Persepsi Perempuan terhadap Pemanfaatan Pekarangan Mendukung Diversifikasi Pangan di Sulawesi Utara . Jurnal Penyuluhan, 13 (1), 40-49.

Manoppo CN, Amanah S, Asngari P, & Tjitropranoto P. . (2018). Women Competence on Home Gardening to Support Food Diversification. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 26 (2), 825 – 840.

Mardikanto, T. (1993). Penyuluhan Pembangunan Pertanian. . Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Matindas, K. (2011). Strategi Komunikasi Petani Sayuran Organik dalam Mencari dan Menggunakan Informasi Berbasis Gender . disertasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mulyandari RS, & Ananto EE. (2005). Teknik Implementasi Pengembangan Sumber Informasi Pertanian Nasional dan Lokal P4MI. Informatika Pertanian 14.

Mulyandari, R. (2011). Cyber Extension Sebagai Media Komunikasi Dalam Pemberdayaan Petani Sayuran. disertasi, Institut Pertanian Bogor, Bogor .

Nwankwo UM, Kurt J. Peters KJ, & Wolfgang Bokelmann. (2010). Can Cooperative Membership and Participation Affect Adoption Decisions? Issues for Sustainable Biotechnology Dissemination. The Journal of Agrobiotechnoly Management and Economics.

Parikesit, D. (2003). Integrated Rural Accessibility Planning. Universitas Gadjah Mada.

Prawiranagara, D. (2016). “Penguatan Peran Kelembagaan Petani dalam Peningkatan Kapabilitas Petani Mengelola Inovasi Berbasis Teknologi Informasi". disertasi, , Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.

Rosihan A, & Rahmah BN. . (2010). Analisis Pemahaman Gizi Ibu Rumah Tangga dalam Diversifikasi Pangan. AGRISE Volume X No. 1 Bulan Januari 2010 . ISSN.

Sharma, P. (2006). Cyber Extension: Information and Communication Technology (ICT) Applications for Agricultural Extension Service Challenges, Oppurtunities, Issues and Strategies. Enhancement of Extension System in Agriculture. APO. .

Slamet, M. (2003). Memantapkan Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. (I. Y. Sudrajat, Penyunt.) Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.

Soekartawi. (2005). Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Universitas Indonesia.

Sumardjo. (1999). Transformasi Model Penyuluhan Pertanian Menuju Pengembangan Kemandirian Petani. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Suprayitno, A. (2011). "Model Peningkatan Partisipasi Petani Sekitar Hutan dalam Mengelola Hutan Kemiri Rakyat (Kasus Pengelolaan Hutan Kemiri Kawasan Pegunungan Bulusaraung Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan)”. Disertasi, Institut Pertanian Bogor, Sekolah Pascasarjana.

Suryantini, H. (2004). “Pemanfaatan Informasi Teknologi Pertanian oleh Penyuluh Pertanian: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.”. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 13 (1), 17-23.

Syafiuddin, & Jahi A. (2008). Hubungan Karakteristik Individu dengan Kompetensi Wirausaha Petani Rumput Laut di Sulawesi Selatan. Jurnal Penyuluhan, 3 (1), 35-44.

Tologbonse, D., O.Fashola, and M. Obadiah. (2008). Policy Issues in Meeting Rice Farmers Agricultural Information Needs in Niger State. J. Agric, 12 (2), 84-94.

Van den Ban AW, Hawkins HS. . (1999). Penyuluhan Pertanian. . Yogyakarta: Kanisius.

Wardhani, A. (1994). Hubungan Karakteristik Demografis dan Motivasi Peternak dengan Pengguna Sumber-Sumber Informasi Tentang Ayam Buras di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciasmis. Thesis, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Warpani, S. (2002). Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung: ITB.

Yumi. (2011). Model Pengembangan Pembelajaran Petani dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Lestari (Kasus di Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DI Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8 (3), 196-210.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.