Peran Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi di Kabupaten Mandailing Natal

Yuliana Kansrini, Amelia Zuliyanti, Puji Wahyu Mulyani, Darbi Pirmansyah

Abstract

Koperasi Mandailing Jaya sebagai kelembagaan petani kopi yang mendukung agribisnis kopi di Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal. Pentingnya keberadaan Koperasi Mandailing Jaya dapat menyebarluaskan informasi tentang usaha kopi, membantu pemasaran, memberikan pelatihan dan melakukan pemberdayaan petani kopi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran koperasi dalam pemberdayaan petani kopi, dan mengetahui pengaruh peran koperasi dalam pemberdayaan petani kopi. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) di Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif menggunakan analisis regresi linear dan variabel yang digunakan adalah peran koperasi (mitra usaha, pemberi pelatihan, fasilitator pemasaran, fasilitator permodalan, dan motivator) dan pemberdayaan (penggalian potensi, penguatan, pemandirian). Pengambilan populasi secara sengaja (purposive), sampel secara sensus adalah petani kopi sebanyak 43 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran koperasi sebagai mitra usaha, pemberi pelatihan, fasilitator pemasaran, fasilitator permodalan, dan motivator termasuk kategori sedang yakni 52,9 persen dalam pemberdayaan petani kopi. Secara statistik, hasil analisis regresi peran koperasi berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan petani kopi. Koperasi dapat berperan optimal, diperlukan penguatan kelembagaan Koperasi Mandailing Jaya agar koperasi dapat melakukan pemberdayaan kepada petani kopi di Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal..

Keywords

The Role of cooperatives, empowerment of farmers, coffee agribusiness

Full Text:

PDF

References

Bambang , S., Dwiyanto, & Jemadi. (2013). Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kapasitas Dalam Penanggulangan Kemiskinan Melalui PNPM Mandiri Perkotaan. Jurnal Maksipreneur.

Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal. (2015). Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Mandailing Natal Dalam Angka.

Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. (2016). Indeks Geografis Kopi Provinsi Sumatera Utara. Jakarta.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Nurhayati , & Hadis, A. (2010). Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Purba, R. P., Bakti, D., & Sitepu , S. F. (2015. ). Hubungan Persentase Serangan Dengan Estimasi Kehilangan Hasil Akibat Serangan Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampeiFerr. (Coleoptera : Scolytidae) di Kabupaten Simalungun. Jurnal Online Agroekoteknologi,, 790-799.

Putra , H., & Natsir, M. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Sektor Pertanian Di Propinsi Aceh. Agrisep.

Rahmi , & Agustiyani . (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Kemiskinan Pekerja di Indonesia (Analisis Data Susenas dan Sakernas 2008). Depok: Pascasarjana Universitas Indonesia.

Riduwan , & Sunarto. (2014). Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sugiyono. (2016). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet

Refbacks

  • There are currently no refbacks.