Analisis Kinerja Rantai Pasok Sayuran di Transmart Padang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan karakteristik konsumen Kedai Kopi Nan Yo, (2) Mendeskripsikanfaktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi di Kedai Kopi Nan Yo Kota Padang.Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survei, dengan responden yang digunakan adalah konsumen Kedai Kopi Nan Yo, dan konusmen yang tidak memilih Kedai Kopi Nan Yo. Analisis data menggunakan metode regresi logistik dengan dibantu dengan program statistik SPSS 21.0. 1. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik umum dari konsumen Kedai Kopi Nan Yo didominasi oleh responden berjenis kelamin laki-laki, dengan usia 44-50 tahun. Pendidikan terakhir dari responden mayoritas adalah strata 1, dengan pendapatan perbulan sebesar Rp 3.000.000.- Rp 4.000.000. Mayoritas konsumen Kedai Kopi Nan Yo sudah berkeluarga dan memiliki 4-5 orang anggota keluarga.Sedangkan karakteristik khusus dari konsumen Kedai Kopi Nan Yo adalah menghabiskan waktu lebih dari 1 jam di Kedai Kopi Nan Yo, mayoritas konsumen datang sekali dalam sebulan, dengan sekali pengeluaran dalam membeli
adalah dibawah Rp.20.000. Menurut konsumen, harga yang di tawarkan di Kedai Kopi Nan Yo adalah pas/sesuai. Mayoritas responden sudah datang ke Kedai Kopi Nan Yo lebih dari 10 tahun, dan mau untuk merekomendasikan Kedai Kopi Nan Yo ke teman atau keluarganya. Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan memilih atau tidak Kedai Kopi Nan Yo adalah faktor Psikologi, dan faktor produk, Nilai signifikasi dari faktor psikologi adalah 0,000, dan
nilai signifikasi dari faktor produk adalah 0,002. Sedangkan faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pemilihan Kedai Kopi Nan Yo.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalia, C. (2016) Pendekatan Analytic Network Process
Serta Data ( Studi Kasus : PT Saung Mirwan , Bogor ). IPB.
Aprindo: Prediksi Industri Ritel Tumbuh Hingga 3.5% di Akhir 2021, diakses tanggal 10 Januari 2022, https://money.kompas.com/read/2021/12/23/07150062
/aprindo-prediksi-industri-ritel-tumbuh-hingga-35- persen-di-akhir-2021
Chopra, S. and Meindl, P. (2013) Supply Chain Management Strategy, Planning, and Operation. 5th edn. New Jersey: Pearson Education.
Council, A.S.C. (2017) SCOR Version 12.0 Supply Chain Operations Reference Model. Version 12.Chicago. Available at:
http://www.emeraldinsight.com/doi/10.1108/09576059
Harahap, A. A. N. (2014) Analisis Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management) Sayuran di Sub Terminal Agribisnis Kota Payakumbuh. Universitas Andalas.
Heizer, J. and Render, B. (2015) Manajemen Operasi- Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan. Ed 11. Jakarta (ID): Salemba Empat.
Jebarus, Felix. 2001. Supply Chain Management, Usahawan no : 02 Th XXX Februari Kementan. 2021. Angka Tetap Hortikultura Tahun 2021.
Kementrian Pertanian.
Kurnia, Tri. (2020) Mayoritas Masyarakat Masih Memilih Belanja di Pasar Tradisional..Katadata.co.id.
Nazir, Mohammad. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Paul J. 2014. Panduan Penerapan Tranformasi Supply Chain Dengan Metode SCOR pada untuk peternakan. Jakarta (ID): Penerbit PPM.
Poerwanto, R. and Susila, A. D. (2021) Seri 1 Hortikultura Tropika Teknologi Hortikultura. Bogor: IPB Press.
Pujawan, I. N. and Mahendrawati (2017) Supply Chain Management. 3rd edn. Surabaya: Penerbit ANDI.
Utami, H. N., & Sadeli, A. H. (2014). Marketing Communication Innovation of Fresh Fruit and vegetables (FFV) Modern Retail Local Supplier: Competitiveness of Small Holder To Enter Modern
Retail. Sosiohumaniora, 16(3), 283-289.
Refbacks
- There are currently no refbacks.